Kamu lagi cari informasi soal berat wiremesh M6? Nah, kamu mendarat di tempat yang tepat. Di dunia konstruksi, wiremesh itu ibarat tulang dalam tubuh manusia—tanpa dia, struktur bangunan bisa gampang keropos. Tapi tunggu dulu, sebelum kamu asal beli, penting banget buat tahu detail seperti berat wiremesh M6, karena ini bukan cuma soal angka di timbangan, tapi juga soal kekuatan, efisiensi biaya, dan kemudahan pemasangan.
Kenapa Berat Wiremesh Itu Penting?
Wiremesh itu biasanya digunakan buat perkuatan beton—misalnya di pelat lantai, jalan, dinding, atau bahkan saluran air. Nah, yang bikin beda tiap jenis wiremesh adalah diameter besinya. Misalnya, M5, M6, M7, dan seterusnya. Semakin besar diameternya, semakin berat juga satu lembarnya. Berat ini tentu akan memengaruhi banyak hal, mulai dari seberapa kuat wiremesh tersebut, sampai ke hitung-hitungan ongkos kirim dan kemudahan saat pemasangan di proyek.
Berapa Sih Berat Wiremesh M6?
Kalau kamu lagi ngincar wiremesh ukuran M6, catat baik-baik: berat satu lembarnya adalah sekitar 34,76 kg. Itu ukuran standar buat lembaran 2,1 meter x 5,4 meter (ukuran paling umum di pasaran Indonesia). Dengan berat segitu, wiremesh M6 berada di tengah-tengah—nggak terlalu ringan seperti M5, tapi juga belum seberat M7 yang sudah masuk kategori heavy-duty.
Perbandingan Cepat: M5 vs M6 vs M7
Biar kamu makin punya gambaran jelas, kita bandingkan tiga ukuran populer ini:
-
Wiremesh M5: Berat ±24,14 kg/lembar
-
Wiremesh M6: Berat ±34,76 kg/lembar
-
Wiremesh M7: Berat ±47,31 kg/lembar
Artinya, kalau kamu naik dari M5 ke M6, kamu bakal dapat tambahan kekuatan sekitar 44% dari segi berat. Tapi jangan cuma lihat beratnya, karena harga per kilogram juga berbeda. Untuk wiremesh M6, harga per kg ada di kisaran Rp10.200. Jadi satu lembarnya kira-kira Rp354.600, sudah dibulatkan.
Pas Buat Kebutuhan Apa Saja?
Wiremesh M6 banyak dipakai buat pelat lantai rumah tinggal, bangunan bertingkat ringan, hingga proyek jalan kecil. Kelebihannya adalah kombinasi antara kekuatan dan efisiensi. Kalau kamu pakai M5 di proyek yang butuh ketahanan ekstra, bisa jadi nggak cukup kuat. Tapi kalau kamu langsung lompat ke M7, bisa-bisa overbudget karena lebih berat dan mahal.
M6 ini sering jadi “golden choice” buat proyek-proyek yang butuh wiremesh tangguh tapi tetap masuk akal dari segi biaya dan bobot.
Ongkir Juga Harus Diperhitungkan
Nah, ini nih yang kadang suka bikin kaget. Kalau kamu pesan banyak lembaran wiremesh, berat total bisa membengkak. Misalnya kamu pesan 50 lembar wiremesh M6, total beratnya bisa tembus 1.738 kg (hampir 1,8 ton). Bayangin kalau salah hitung, bisa-bisa biaya pengiriman bikin dompet bolong.
Makanya penting banget beli dari supplier yang ngerti logistik dan bisa bantu hitungin semuanya secara transparan, kayak Jayasteel.
Tips Saat Beli Wiremesh M6
-
Cek berat per lembar – Jangan asal percaya brosur. Pastikan berat sesuai dengan standar, yaitu ±34,76 kg untuk M6.
-
Pastikan materialnya SNI – Hindari wiremesh KW yang kelihatannya murah tapi gampang bengkok.
-
Bandingkan harga per kg, bukan per lembar – Karena kadang ada supplier yang ngasih harga lembaran lebih murah, tapi ternyata diameter besinya lebih kecil dari standar.
-
Konsultasiin ke tim Jayasteel – Serius, ngobrol dulu bisa bikin kamu hemat banyak, baik dari sisi pembelian maupun ongkos kirim.
Kesimpulan: Wiremesh M6 Itu Seimbang
Kalau kamu cari wiremesh yang “pas”—nggak terlalu berat, tapi juga cukup kuat untuk berbagai kebutuhan konstruksi—M6 adalah pilihan paling bijak. Dengan berat sekitar 34,76 kg/lembar dan harga Rp10.200/kg, wiremesh ini cocok buat kamu yang ingin hasil kokoh tanpa harus menguras anggaran.
Butuh bantuan hitung kebutuhan wiremesh M6 untuk proyekmu? Atau mau tanya-tanya stok dan pengiriman ke lokasi proyek di seluruh Indonesia? Langsung aja hubungi tim Jayasteel via WhatsApp atau telepon. Kami siap bantu dari A sampai Z, biar proyek kamu lancar tanpa drama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar