Kalau kamu pernah berurusan dengan proyek konstruksi, kamu pasti tahu satu hal: logistik itu seni. Serius. Nyusun jadwal tukang, ngatur bahan, nurunin alat berat—semuanya kudu pas supaya proyek nggak mangkrak. Dan di dunia baja dan wiremesh, proses kirim barang itu kadang lebih menegangkan daripada nonton film action.
Nah, kali ini kita cerita sedikit tentang proses kirim wiremesh ke Nganjuk—sebuah perjalanan yang ngasih kita banyak pengalaman, tawa kecil, dan pelajaran yang bikin makin yakin kalau dunia konstruksi itu asyik-asik menantang.
Ceritanya? Yuk, kita mulai dari awal.
Biar kamu kebayang gimana layanan pengiriman Jayasteel bekerja dari A-Z, dan kenapa banyak kontraktor, mandor, developer, sampai pemilik rumah di Jawa Timur ngandelin produk + pengiriman kami.
Hook: “Mas, bisa kirim wiremesh besok pagi? Proyek harus lanjut.”
Iya… permintaan dadakan kayak gini tuh udah makanan sehari-hari.
Telepon masuk sekitar jam 4 sore. Suara di seberang cukup terburu-buru—kontraktor dari Nganjuk yang lagi ngejar deadline. Fokus mereka waktu itu: ngecor lantai dua rumah tinggal, dan butuh wiremesh secepatnya.
Kalau ditunda, pekerja nganggur.
Kalau molor, biaya numpuk.
Kalau salah ukuran? Bisa pusing berkepanjangan.
Dan di situ lah cerita ini dimulai.
1. Kenapa Wiremesh Jadi Andalan Banyak Proyek di Nganjuk?
Sebelum masuk ke cerita pengiriman, kita bahas dikit: kenapa sih wiremesh itu selalu jadi primadona, terutama di daerah berkembang kayak Nganjuk?
Karena wiremesh bikin hidup jadi gampang.
Kalau cor-coran pakai tulangan manual, harus potong besi, tata corak, ikat satu-satu… makan waktu, makan tenaga, makan biaya.
Dengan wiremesh?
-
Tinggal gelar.
-
Potong secukupnya.
-
Beres.
Nggak heran wiremesh dipakai di:
-
Cor lantai rumah & ruko
-
Jalan perumahan
-
Lapangan serbaguna
-
Gudang
-
Proyek industrial
-
Jalan desa & akses pertanian
Apalagi Nganjuk punya banyak proyek infrastruktur dan perumahan baru—jadi permintaan wiremesh terus meroket.
Dan yep, inilah alasan telepon sore itu masuk: stok mereka tinggal beberapa lembar, sementara pengecoran udah nunggu.
2. Negosiasi Singkat, Eksekusi Kilat
Sebelum pengiriman jalan, ada beberapa hal yang selalu kita pastikan:
a. Ukuran wiremesh yang dibutuhkan
Biasanya pelanggan memang tahu mereka butuh “wiremesh”, tapi detail teknis harus tetap dicek biar pengiriman aman:
-
M6, M7, M8, atau M10?
-
Full size 2,1 x 5,4 m?
-
Atau request potongan custom?
-
Diameter sesuai SNI?
Di kasus ini, sang kontraktor butuh:
-
Wiremesh M8
-
Full sheet
-
Jumlah: 35 lembar
Ukuran ini paling umum buat lantai dua rumah tinggal, jadi cocok banget.
b. Lokasi pengiriman
“Mas, kirim ke daerah Lengkong, Nganjuk. Jalan masuknya lumayan kecil, tapi truk masih bisa.”
Keterangan kayak gini penting banget. Soalnya, salah pilih armada bisa bikin supir nggak bisa masuk, dan ujung-ujungnya bongkar barang jauh dari lokasi. Repot.
c. Waktu kirim
“Besok pagi jam 9-an udah nyampe ya, Mas!”
Request kayak gini lumrah, tapi butuh koordinasi rapi: gudang, staf loading, dan driver harus satu ritme.
Semua udah cocok.
Lanjut ke tahap berikutnya.
3. Persiapan di Gudang: Loading Wiremesh Itu Bukan Kerjaan Setengah-Setengah
Setelah order dikunci, tim gudang Jayasteel langsung bergerak.
a. Cek kualitas dulu, kirim belakangan
Sebelum naik ke truk, setiap lembar wiremesh dicek manual:
-
Apakah ukuran sesuai?
-
Ada cacat?
-
Ada korosi atau lecet berat?
-
Las titik rapi?
Ini penting karena wiremesh itu bukan barang murah—dan kalau ada cacat, pelanggan bisa rugi besar.
b. Pengamanan barang (anti geser, anti bengkok)
Wiremesh itu kuat, tapi tetap bisa penyok kalau ditumpuk sembarangan atau kena benturan.
Makanya:
-
Diikat rapat
-
Dipasang bantalan di beberapa titik
-
Diratain supaya nggak melengkung
Driver juga dicek ulang apakah muatannya stabil.
c. Briefing supir: rute, kondisi jalan, dan lokasi titik bongkar
Kadang supir harus lewat jalan sempit.
Kadang harus nyari alternatif kalau ada pasar, acara desa, atau jalan rusak.
Jadi sebelum berangkat, supir dibekali instruksi lengkap.
4. Perjalanan ke Nganjuk: Seru, Capek, Tapi Menyenangkan
Perjalanan Surabaya–Nganjuk itu sekitar 2–3 jam, tergantung kondisi.
Pagi itu, supir kita berangkat jam 6 lebih sedikit. Cuaca cerah, jalanan nggak terlalu padat. Intinya: cocok buat perjalanan barang panjang kayak wiremesh.
Sepanjang perjalanan, supir ngabarin posisi secara berkala:
-
“Sudah lewat Kertosono.”
-
“Masuk arah Lengkong.”
-
“Bentar lagi sampai lokasi.”
Jenis update kayak gini bikin pelanggan lebih tenang dan bisa siap-siap buat bongkaran.
5. Tantangan di Lokasi: Jalan Sempit dan Bongkar Manual
Pas sampai lokasi, ternyata dugaan pelanggan benar: jalan masuk lumayan sempit.
Truk masih bisa masuk, tapi manuver harus pelan banget. Untungnya warga setempat juga kooperatif—ada yang bantu ngarahin.
Turun barangnya pun harus hati-hati:
-
Wiremesh diangkat perlahan karena ukurannya lebar
-
Diarahkan ke tempat penyimpanan sementara
-
Ditata supaya mudah digelar saat pengecoran
Beberapa pekerja bangunan ikut bantu, dan prosesnya berjalan rapi.
Yang bikin lucu?
Ada anak-anak kampung yang nonton sambil komentar:
“Wah, besi kotak-kotak buat apa itu, Pak?”
“Buat pagar ya?”
Supir cuma senyum. “Buat lantai, Dek. Biar kuat.”
Suasana santai tapi tetap profesional—kayak gini yang bikin kegiatan kirim barang selalu punya cerita.
6. Pelanggan Puas, Pekerjaan Jalan, Deadline Aman
Sore harinya, pelanggan WA lagi:
“Mas, makasih banyak. Wiremeshnya bagus, dan pengirimannya pas waktu. Besok lanjut ngecor.”
Ini adalah kalimat yang bikin capek hilang.
Karena buat kami, pengiriman itu bukan sekadar menurunkan barang dari truk.
Tapi memastikan proyek pelanggan benar-benar bisa jalan.
Dan ketika pelanggan puas, itu berarti misi kami selesai dengan baik.
7. Kenapa Banyak Pelanggan Memilih Jayasteel untuk Wiremesh?
Bukan mau pamer, tapi beberapa alasan ini sering muncul dari pelanggan:
✔ Harga wiremesh kompetitif
Harga langsung dari gudang, bukan reseller.
✔ Stok selalu ready
Jenis M6, M7, M8, M9, sampai M10 selalu ada.
✔ Pengiriman cepat (bahkan dadakan)
Termasuk ke Nganjuk, Madiun, Kediri, Jombang, Bojonegoro, dsb.
✔ Bisa kirim dalam jumlah kecil sampai besar
Dari 5 lembar buat renovasi rumah…
Sampai 300+ lembar buat proyek besar.
✔ Produk sesuai standar SNI
Kualitas las titik kuat, permukaan bersih, ukuran presisi.
✔ Tim ramah, respons cepat
Karena komunikasi lancar bikin pusing berkurang.
8. Tips Buat Kamu yang Mau Order Wiremesh ke Luar Kota
Biar pengiriman lancar, ada beberapa hal yang bisa kamu siapin dulu:
1. Pastikan ukuran wiremesh yang diperlukan
M6 buat pengerasan ringan,
M8 buat lantai rumah,
M10+ buat proyek berat.
2. Foto atau kirim pin lokasi yang akurat
Ini mempersingkat waktu supir.
3. Info kondisi jalan menuju lokasi
Sempit? Menanjak? Banyak tikungan?
Semua itu penting.
4. Siapkan area bongkar
Biar nggak bingung ketika truk datang.
5. Order minimal 1 hari sebelumnya kalau bisa
Biar gudang bisa siapkan barang secara optimal.
(But yeah, order dadakan pun sering kami bantu!)
9. Apa yang Terjadi Setelah Barang Sampai?
Biasanya, pelanggan akan:
-
Gelar wiremesh di atas area cor
-
Potong bagian yang kurang perlu
-
Ikat sedikit kalau ada sambungan
-
Lanjut pengecoran
Yang menarik, wiremesh bikin area cor jadi jauh lebih rapi dan lebih cepat.
Nggak heran banyak mandor bilang:
“Kalau tanpa wiremesh, tukang bisa ngamuk-ngamuk sendiri.”
Satu Pengiriman, Banyak Cerita
Pengiriman wiremesh ke Nganjuk ini kelihatannya simpel, tapi sebenarnya:
Ada koordinasi antar tim
Ada pengecekan kualitas
Ada kendala lapangan
Ada komunikasi intens
Ada rasa lega ketika barang sampai dengan aman
Dan itulah esensi layanan kami:
nganter barang dengan selamat, tepat waktu, dan bikin pelanggan merasa diurus dengan baik.
Kalau kamu atau proyekmu butuh wiremesh—baik sedikit atau banyak, untuk Nganjuk atau daerah Jawa Timur lainnya—Jayasteel selalu siap bantu dari hulu sampai hilir.
Tinggal bilang butuh apa, kapan, dan kirim ke mana.
Sisanya biar kami yang urus.

Posting Komentar